REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unjuk rasa penolakan terhadap hadirnya angkutan online pada Selasa (22/3) sempat diwarnai oleh aksi kericuhan. Bukan hanya itu, salah satu sopir taksi juga menjadi korban penembakan oleh orang yang tidak dikenal.
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit P Djokosoetono membenarkan salah satu karyawannya menjadi korban penembakan tersebut. Dia juga menyebutkan saat ini karyawannya sedang menjalani proses pemulihan setelah insiden itu.
"Iya benar," ujar Sigit melalui pesan singkat, Rabu (23/3).
Sigit menuturkan karyawannya saat ini tengah menjalani pemulihan akibat luka tembak yang mengenai kelingking tangan sebelah kiri. Sedangkan mengenai rumah sakit tempat karyawannya dirawat, Sigit enggan menyebutkan.
"Sekarang sedang recovery. Sudah lapor polisi," ujar Sigit.
Sedangkan korban penembakan sendiri, Kenthus Sumyartiman (42) hingga saat ini masih belum bisa dihubungi. Kenthus mendapatkan perawatan di mana tangannya terkena serpihan peluru.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya harus memeriksa lebih dulu terkait laporan tersebut. Dia juga mengatakan akan menyelidiki laporan tersebut apalagi terkait penembakan.
"Soal BB (penembakan) akan kami selidiki," ujar Iqbal.