REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra, Jumat malam (25/3) berdialog dengan lebih dari 500 warga kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Yusril datang atas undangan warga yang tengah resah menghadapi rencana Pemprov DKI Jakarta untuk penggusuran kampung Luar Batang yang akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Dialog berlangsung di aula Masjid Luar Batang.
Kepada Yusril, warga menyatakan sikapnya menolak rencana penggusuran tersebut. Sebab, menurut warga, selain merupakan permukiman, di kampung Luar Batang ini juga terdapat masjid bersejarah, serta situs makam ulama Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus.
Mereka pun memiliki sertifikat atas tanah dan bangunan yang mereka tempati.
Warga mengaku sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari Camat Penjaringan yang mengharuskan warga segera mengosongkan kampung tersebut.
“Kami juga sudah didatangi petugas yang meminta kami pindah dari Kampung Luar Batang ke rumah susun,” ujar seorang warga.
Menanggapi pengaduan warga, Yusril menyatakan akan memperlajari masalah tersebut dalam waktu dua hari. Yusril juga akan memanggil perwakilan warga, untuk dimintai klarifikasi.
“Pada prinsipnya saya siap membantu saudara-saudara menghadapi masalah ini. Kalau Pemprov DKI salah, saya besrama warga siap melakukan perlawanan hukum,” tegas Yusril yang diamini para warga.
Yusril juga meminta warga tidak melakukan tindakan di luar hokum, serta terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu.