Sabtu 26 Mar 2016 12:00 WIB

Jalan Padang-Kerinci Tertutup Material Tanah Longsor

Red: Nur Aini
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG ARO -- Jalan nasional yang menghubungkan Padang-Kerinci di Provinsi Jambi tertutup material tanah longsor di Nagari Lolo , Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dan tidak bisa dilalui kendaraan, Sabtu (26/3).

Ketua Badan Perwakilan Nagari (BPN) Lolo Arman mengatakan, material tanah yang menutup badan jalan tersebut merupakan bekas longsoran lalu yang belum bersih sepenuhnya. "Tanah bekas longsor tersebut terus bergerak ke arah jalan sehingga saat hujan turun material tersebut langsung menutup jalan raya", katanya.

Dia mengatakan jalan mulai tertutup sejak pukul 07.00 WIB dan hingga sekarang belum bisa dilalui kendaraan. "Alat berat sedang bekerja di lokasi membersihkan material longsor sedangkan kemacetan cukup panjang sekitar 2 kilometer," katanya.

Sementara itu, Camat Pantai Cermin Syaiful Anwar mengatakan, jika longsor susulan tersebut akibat tanah yang sudah berada di pinggir jalan kembali bergerak sehaingga menutup jalan utama. "Pemerintah sudah mengerahkan dua unit alat berat untuk membersihkan material longsor tersebut dan sekarang masih bekerja," katanya.

Hingga sekarang katanya, kendaraan belum bisa melintas karena petugas sedang bekerja membersihkan lokasi longsor. Ia menyebutkan tidak ada jalur alternatif yang bisa dilewati kendaraan bermotor.

"Yang ada cuma jalan setapak, dan itu tidak bisa dilewati kendaraan bermotor termasuk sepeda motor," katanya.

Bagi masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan ke Padang atau ke arah Kerinci, katanya, terpaksa harus menyambung kendaraan. Dia menambahkan, untuk pembersihan jalan ini sudah dilakukan koordinas dengan pihak Provinsi pada Rabu (23/3) yang langsung dipimpin Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement