Ahad 27 Mar 2016 15:39 WIB

Hanura Hargai Sikap Kader yang tak Mau Dukung Ahok

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Wiranto
Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Ketua Umum DPP Hanura Wiranto mengumumkan partai Hanura akan ikut mendukung Ahok pada Pilkada 2017 mendatang, beberapa pimpinan DPD Hanura DKI Jakarta mengundurkan diri karena tidak sepakat atas dukungan ke Ahok tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPD DKI Jakarta, Mohammad Sangaji atau akrab disapa Ongen Sangji menegaskan dukungan kepada Ahok tersebut sudah diputuskan partai. Namun ia menyadari keputusan untuk mendukung Ahok tersebut pasti ada pro dan kontra di internal partai.

"Setiap keputusan itu pasti ada prokontra itu biasa dalam partai sekelas Hanura yang punya kurang lebih 357 ribu suara, tapi Hanura tetap komit ke Basuki (Ahok)," ujarnya di akun twitter miliknya @ongensangaji, Ahad (27/3).

Ongen melanjutkan, keputusan ini pasti tak bisa menyenangkan semua pihak. Namun yang jelas Hanura DKI selain mendengar kader dan membaca survei serta menyerap usulan masyarakat, hasilnya tetap pada Ahok.

Ia juga tidak memaksa banyak kader Hanura di DKI ringga di ranting yang berbeda pandangan terhadap keputusan partai tersebut. Karena hakekatnya partai dibentuk sangat demokratis.

Menurutnya beberapa pimpinan Hanura DPD DKI yang sejak awal menolak Ahok tidak menerima pendapat lain. Namun Hanura tidak bisa berlaku seperti itu. Bagi Ongen, Ahok sudah menunjukkan prestasinya selama satu tahun memerintah DKI Jakarta.

"Luar biasa pembangunan di sana sini, pagi hari Jakarta sudah bersih dan taman. Ahok adalah sosok revolusioner yang tidak ada kompromi terhadap APBD, SKPS. Kapan lagi kita ketemu orang seperti ini," katanya.

Sebelumnya beberapa pimpinan DPD Hanura DKI Jakarta mengundurkan diri pada Ahad (27/3). Diantaranya Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Hanura DKI Jakarta, Rachmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawarin.

Salah satu penyebab ke dua Wakil Ketua DPD Hanura DKI Jakarta ini mengundurkan diri karena dukungan Hanura kepada Ahok di Pilkada 2017 mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement