Sabtu 26 Mar 2016 06:06 WIB

Pembuktian Neymar

Neymar, top skorer sementara La Liga
Foto: REUTERS/Albert Gea
Neymar, top skorer sementara La Liga

REPUBLIKA.CO.ID, Neymar kembali menemukan performa terbaiknya. Setelah hanya mencetak dua gol dalam tujuh laga secara berturut-turut, penyerang berusia 24 tahun itu sanggup membuat empat gol dalam tiga laga terakhirnya bersama klubnya, Barcelona.

Hal itu tentunya menjadi berita bahagia bagi pelatih Brasil, Carlos Dunga, yang akan memakai jasa eks pemain Santos itu pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Uruguay, Sabtu (26/3) pagi WIB ini.

Pada laga yang akan berlangsung di Itaipava Arena Pernambuco, Recife, nanti Selecao memiliki target mengalahkan salah satu rival terbesarnya dalam sejarah sepak bola itu demi merebut posisi kedua pada klasemen sementara.

Saat ini, Brasil berada di posisi ketiga dengan nilai tujuh, terpaut dua poin dengan Uruguay yang berada di urutan kedua dengan nilai sembilan. Jika mampu mengalahkan skuat Oscar Tabarez itu, Brasil dipastikan naik ke posisi kedua untuk menempel sang pemuncak klasemen, Ekuador.

Sebagai peraih lima kali juara Piala Dunia, atau yang terbanyak sepanjang sejarah, tentunya absennya Brasil di Rusia dua tahun mendatang merupakan hal yang wajib dihindari. Oleh karena itu Dunga harus memastikan skuat Selecao menyegel satu tiket ke ajang empat tahunan itu dengan setidaknya finis di posisi empat besar pada klasemen akhir nanti.

Partai melawan Uruguay nanti juga akan menjadi pembuktian bagi Neymar. Maklum sejak mendapatkan kartu merah yang mengiringi tersingkirnya Brasil di Copa America 2015, finalis Ballon d'Or tahun lalu itu belum juga mencetak gol untuk negaranya setelah mendapatkan hukuman.

Sayang, hanya sepekan sebelum big match nanti sang pemain mendapatkan kabar buruk setelah pengadilan di Rio de Janiro memvonisnya bersalah atas dugaan penyelewengan pajak atas kontraknya bersama Santos, Barcelona, dan salah satu sponsornya perusahaan aparel Nike. Peristiwa terakhir tampaknya bakal memperberat langkah Neymar di lapangan nanti.

Meskipun demikian sebagai seorang kapten ia dituntut untuk mengesampingkan segala masalah pribadi demi kepentingan tim. Menurut Dunga, sejumlah pemain besar Brasil di masa lalu juga pernah menghadapi berbagai masalah yang tak kalah beratnya di luar lapangan.

"Selalu terdapat masalah setiap seorang pemain memperkuat tim seperti Brasil. Saya tak ingin ikut campur, namun saya ingin para pemain datang ke sini dengan perasaan tenang," ujar kapten Brasil pada Piala Dunia 1994 itu.

[removed][removed]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement