REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Seorang pria menyediakan jaringan Wi-Fi untuk ribuan pengungsi yang berada di tempat penampungan di Desa Idomeni, Yunani. Ia khawatir mereka yang tengah mengungsi tak dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang tercinta, yang berada berjauhan.
Pria bernama Ilias Papadooulus ini mendapat ide untuk membangun jaringan Wi-Fi saat mengunjungi desa pengungsi tersebut pada Agustus tahun lalu. Saat itu, ia berpikir bantuan apa yang sesuai untuk diberikan bagi orang-orang yang tinggal di sana.
"Saat tiba di kamp, aku menyadari banyak pengungsi yang memiliki ponsel pintar. Namun, tak satu pun yang bisa menggunakan kartu sim, terlebih untuk koneksi internet," kata Ilias dilansir Oddity Central.
Beberapa pekan setelah kunjungan pertamanya, pria yang merupakan insinyur ini mulai membangun jaringan Wi-Fi, yang memakan biaya sekitar 5.000 euro. Ia menggunakan uang pribadi untuk melengkapi berbagai peralatan agar tersambungnya koneksi internet bagi pengungsi di Desa Idomeni.
Peralatan tersebut mulai dari panel surya, dua baterai berkapasitas tinggi, serta laptop yang berfungsi sebagai panel kontrol. Sementara itu, koneksi yang digunakan adalah ADSL.