Selasa 29 Mar 2016 06:14 WIB

Kartu Identitas Anak Diterbitkan Pertengahan Tahun

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Kartu Identitas Anak
Kartu Identitas Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerbitan Kartu Identas Anak (KIA) yang dicanangkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun ini di 50 kabupaten/kota diperkirakan selesai pada Mei atau Juni 2016. Saat ini tahapan yang tengah dilakukan dalam program ini yakni proses pelelangan penyediaan blanko KIA di mana sedang masuk tahap prakualifikasi.

"Diperkirakan awal Mei atau pertengahan blanko telah tersedia sehingga kemungkinan Mei atau Juni bisa diterbitkan," kata Direktur Pendaftaran Penduduk, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil  (Dukcapil), Kemendagri Drajat Wisnu Setiawan di Jakarta, Senin (28/3).

Dengan begitu, ia mengatakan penerapan awal untuk percobaan di 50 kabupaten/kota ini bisa dilakukan. Apalagi persiapan di daerah yang ditunjuk tersebut sudah dilakukan sejak saat ini.

Meski begitu menurutnya, pihaknya akan terus melakukan sosialiasi kepada stakeholder terkait juga bimbingan teknis ke operator percetakan KIA agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Sehingga siap untuk melakukan percetakan Kia ini," katanya.

Payung hukum KIA sendiri diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 2/2016 tentang Tata Cara Penerbitan KIA. Termasuk di dalamnya spesifikasi blanko yang digunakan dalam penerbitan KIA. Dana yang dianggarkan untuk KIA ini sebesar Rp. 8.789.910.000 dari APBN.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement