Rabu 30 Mar 2016 11:07 WIB

KSAD Lakukan Kunjungan ke Perbatasan RI-Timor Leste

KSAD Jenderal Mulyono.
Foto: Republika/Erik PP
KSAD Jenderal Mulyono.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat(KSAD) Jenderal TNI Mulyono akan berkunjung ke wilayah perbatasan RI-Timor Leste. Kunjungan dilakukan untuk melihat dari dekat kondisi prajurit TNI yang bertugas di tapal batas negara.

"KSAD akan tiba di Kupang, Rabu sore, dan akan terbang ke Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, Kamis (31/3) dengan pesawat helikopter," kata Kepala Penerangan Korem 161/Wirasakti Kupang Mayor Inf IBP Diana S, Rabu (30/3).

Ia mengatakan kunjungan kerja KSAD ke wilayah perbatasan RI-Timor Leste ini merupakan yang pertama kali, untuk melihat langsung kondisi para prajurit TNI di perbatasan kedua negara. Wilayah perbatasan darat RI-Timor Leste saat ini dalam pengawasan Yonif 725/Woroagi Kendari, Arteleri Medan (Armed) 11/Kostrad serta Yonif 744/SYB.

Selain itu, jenderal berbintang empat itu juga akan meninjau pos-pos keamanan di perbatasan kedua negara serta berkunjung pula ke Pulau Ndana Rote di wilayah Kabupaten Rote Ndao yang berbatasan langsung dengan Australia. Pulau kecil yang terletak di wilayah paling selatan Indonesia ini dalam penjagaan prajurit TNI dari Yonif 744/SYB (Satya Yudha Bhakti)--pasukan organik milik Korem 161/Wirasakti Kupang--dan Yonif I Marinir dari Surabaya.

Ia mengharapkan kedatangan KSAD tersebut dapat memberikan motivasi kepada para prajurit TNI di wilayah perbatasan yang menjadi penjaga garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). KSAD Jenderal TNI Mulyono sendiri setelah dilantik menjadi KSAD oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu mengantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang saat ini menjabat sebagai Panglima TNI telah bertekad untuk meningkatkan kemampuan Dasar prajurit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement