Kamis 31 Mar 2016 16:14 WIB

Pemenang Musabaqah Dapat Hadiah Belasan Ribu Riyal dan Haji Gratis

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrhim Al Mubarak (dua dari kanan) didampingi Ketua Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia Ustaz Dr Hj Mohammad Emnis Anwar Lc, MA dan Rektor Universitas Djuanda (Unida) Dr Martin Roestamy SH
Foto: Unida Bogor
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrhim Al Mubarak (dua dari kanan) didampingi Ketua Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia Ustaz Dr Hj Mohammad Emnis Anwar Lc, MA dan Rektor Universitas Djuanda (Unida) Dr Martin Roestamy SH

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Saudi Arabia memberikan hadiah belasan ribu riyal Saudi untuk para pemenang Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis (MHQH) Pengeran Sultan bin Abdul Aziz Ulu Su’ud ke-8 tingkat nasional. 

Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al mubarak mengatakan, pihak kerajaan sebagai sponsor utama memberikan hadiah kepada tiga pemenang pada setiap cabang yang terdiri dari lima kategori kompetisi. Mulai 5 ribu riyal Saudi sampai 15 ribu riyal Saudi. Ditambah, para pemenang akan berangkat haji gratis sebagai tamu raja.

Dubes Saudi ini mengucapkan selamat kepada para pemenang. Peserta musabaqah pada tahun ini sebanyak 164 orang dengan lima kategori lomba di antaranya hafalan Al Quran 30 juz, 20 juz, 15 juz, 10 juz dan terakhir kategori hafalan Hadis.

Saudi, kata dia, selalu memberi perhatian untuk membantu umat Islam. Indonesia juga mendapatkan perhatian karena negara ini penduduknya mayoritas adalah Muslim dan terbesar di dunia.

Dia menambahkan,  musabaqah tahunan hafalan Al Quran dan Hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su`ud merupakan kegiatan yang turut mengagungkan Islam."Musabaqah ini memunjukkan besarnya Al Quran dan hadits nabi. Ini upaya untuk mengagungkan Islam," kata Mustafa saat menghadiri penutupan kompetisi hafalan Al Quran dan Hadits di Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (31/3).

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan kompetisi hafalan itu sebagai contoh baiknya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi.

"Ini simbol perhatian Indonesia dan Saudi. Semoga hubungan kedua negara terus terjaga. Selain itu, lewat lomba ini merupakan bagian dari proses pengamalan Alquran dan Hadits. Untuk Al Quran ini agar tidak hanya dibaca, dihafal dan dipahami saja. Lebih dari itu nantinya agar diamalkan," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement