Kamis 31 Mar 2016 18:40 WIB

PBNU Berharap Kasus Siyono Terungkap

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj (kiri), bersama Rais 'Aam PBNU KH Maruf Amin menggelar keterangan pers tentang acara Internasional Summit of The Moderat Islamic Leaders (Isomil) dan NU Care di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (11/2
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj (kiri), bersama Rais 'Aam PBNU KH Maruf Amin menggelar keterangan pers tentang acara Internasional Summit of The Moderat Islamic Leaders (Isomil) dan NU Care di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (11/2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap fakta-fakta kasus kematian terduga teroris Siyono oleh Densus 88 dapat terungkap. PBNU mengaku, terus mengikuti proses dan perkembangan kasus kematian warga Klaten, Jawa Tengah, tersebut.

"Kami mengikuti prosesnya. Bagaimana akhir dari fakta-fakta yang akan dibuktikan," kata Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin.

Dia mengatakan, pengungkapan fakta kematian perlu dilakukan karena saat ini masih ada kontroversi mengenai status Siyono. "Ada isu bahwa dia itu adalah teroris, ada yang membantah," ucapnya.

Meski begitu, Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga ataupun pihak kepolisian terkait kepentingan untuk melakukan autopsi. "Kalau keluarga ada keinginan diautopsi untuk membuktikan caranya (Siyono) meninggal, ya lakukan. Kalau menolak, ya tidak boleh ada yang memaksa," kata Ma'ruf.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement