REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan orang di Kota Semarang, Jawa Tengah mengadu ke polrestabes setempat setelah tertipu makelar perusahaan investasi pasar modal dengan nilai miliaran rupiah.

Dalam aduannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Jumat, para korban melaporkan seorang pengusaha bernama Veronica Edwina alias Veve (23) warga Jalan Dargo, Semarang Timur.

Salah seorang korban Yonaz (25) mengaku kehilangan uang investasi sekitar Rp 150 juta. "Ada sekitar 150 orang yang ikut investasi, ada yang berasal dari luar Jawa juga," ucapnya.

Yonaz yang mengaku baru bergabung dalam investasi itu menyatakan tertarik karena besaran bunga yang diberikan. Terlapor, kata dia, menjanjikan bunga 15 hingga 40 persen dari modal yang diinvestasikan.

Menurut dia, bunga yang diberikan pelaku cukup lancar hingga lima bulan pertama berinvestasi.

Ia mengungkapkan tidak mengambil bunga yang dibayarkan tersebut untuk diinvestasikan lagi.

Korban lainnya, Ari (24) mengatakan penipuan tersebut terungkap ketika para korban sudah tidak lagi menerima yang pembayaran sejak 24 Maret lalu. Menurut dia, pelaku sudah tidak bisa lagi dihubungi ketika akan ditagih.

Korban yang kehilangan uang Rp 100 juta itu mengaku sudah mendatangi rumah pelaku di Jalan Dargo. Namun, menurut dia, terlapor dan anggota keluarganya sudah tidak tinggal di rumah yang dimaksud.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Sugiarto mengatakan para korban dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 miliar tersebut, masih dalam status aduan. "Masih aduan, belum laporan resmi," katanya.

Menurut dia, setiap aduan yang masuk akan dipelajari lebih lanjut untuk ditindaklanjuti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika