REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat malam, sempat mengalami kenaikan hingga berstatus siaga satu, namun pukul 20.30 WIB ketinggian berangsung surut.
"Pukul 20.30 WIB, ketinggian sudah surut ke 80 centi meter, status siaga empat," kata Kepala Petugas Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman.
Debit air di Bendung Katulampa mengalami kenaikan saat hujan lebat mengguyur kawasan Puncak sejak sore. Pukul 16.00 WIB kenaikan langsung mencapai 80 cm, dengan status siaga tiga. Selang 35 menit berikutnya, volume air terus meningkat hingga mencapai 130 cm.
Hanya berselang waktu 10 menit, sekitar pukul 16.40 WIB debit air di Bendung Katulampa terus meningkat hingga 150 cm, petugas memberlakukan status siaga dua. Kenaikan terus terjadi bertahap setiap menit hingga pukul 17.00 WIB debit air mencapai 200 cm, dengan status siaga satu.
"Pukul 17.30 WIB, ketinggian air mencapai 250 cm," kata Andi.
Andi mengatakan, debit air Bendung Katulampa berangsur surut mulai pukul 17.43 WIB dari 250 cm menjadi 200 cm, tetapi status masih siaga satu. Hingga pukul 18.00 WIB, debit turun kembali ke level 150 cm. Dan di pukul 18.40 WIB ketinggian bertahan di level 130 cm, atau status siaga tiga.
Menurut Andi, air Bedung Katulampa berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan di wilayah Puncak.
"Air diperkirakan akan sampai ke Pintu Air Manggarai sekitar enam hingga sembilan jam," katanya.
Beberapa daerah yang kemungkinan akan terdampak dengan naiknya volume air di Bendung Katulampa yakni Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pangadegan, Cawang, Kebon Baru, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, beberapa daerah dilintasi banjir akibat kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa.
"Ada dua RW yang terlintasi banjir sesaat, di RW 02 dan RW 10 Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara," kata Ganjar.
Sementara itu, kenaikan debit air Sungai Ciliwung membuat arus sangat deras, ketinggian air hampir mencapai jembatan situ duit yang ada dekat Pasar Jambu Dua.