REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic berharap suporter yang akan menyaksikan final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Ahad (3/4) bisa menjaga perdamaian. Baik itu suporter Maung Bandung, suporter Arema Cronus atau suporter lain yang ikut menonton.
“Di mana-mana kita sering melihat suporter saling berlawanan. Sekarang lebih bagus kita berdamai. Akan membantu memajukan persepakbolaan Indonesia,” kata Dejan, dikutip dari laman resmi Persib, Sabtu (2/4).
Pelatih asal Serbia itu mengatakan faktanya dunia sepak bola Indonesia sekarang sedang dalam situasi kurang baik. Dalam hal ini yang ia maksudkan adalah belum jelasnya mengenai kelanjutan kompetisi reguler. Sebab itu, bila persoalan semakin diperkeruh dengan perkelahiran antar suporter maka akan semakin mempeburuk situasi sepak bola nasional.
“Sekarang saatnya kita bersatu. Walau situasi berat dengan kebersamaan semua masalah berat bisa diselesaikan,” ujar Antonic.
Final Piala Bhayangkara akan mempertemukan dua tim besar Indonesia yakni Persib Bandung dan Arema Cronus. Dua tim ini diketahui sama-sama punya suporter dengan jumlah yang banyak. Tapi yang paling dikhawatirkan publik adalah tentang perseteruan antara Bobotoh Persib dengan suporter klub Jakarta yaitu The Jak Mania. Kedua kelompok suporter itu sudah lebih satu dekade ini kerap saling menyerang satu sama lain di berbagai kesempatan.