REPUBLIKA.CO.ID, Riyadh -- Arab Saudi tengah menyiapkan dana investasi negara atau Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar di dunia.
Deputi Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengungkapkan, dana investasi senilai dua triliun dolar AS itu bertujuan agar perekonomian Saudi tak lagi bergantung pada minyak.
"Apa yang harus dilakukan saat ini adalah diversifikasi investasi sehingga dalam waktu 20 tahun ke depan, negara tidak lagi bergantung pada minyak," kata Pangeran Mohammed bin Salman seperti dikutip dari Independent.
Rencana dramatis untuk mengubah perekonomian negara itu bakal dimulai dengan langkah menjual aset perusahaan minyak nasional Saudi Aramco.
Lantas, Saudi berencana membeli empat perusahaan terbesar di AS, antara lain Apple, Microsoft, Berkshire Hathaway, dan Alphabet.
Nantinya, dana investasi Saudi bakal dua kali lebih besar dari milik pemerintah Norwegia yang selama ini dianggap terbesar di dunia.
Rencana tersebut menjadi tindakan antisipatif terhadap jatuhnya harga minyak akibat realisasi dunia mengurangi bahan bakar fosil untuk mengatasi pemanasan global.
Pangeran Mohammed berkata, penjualan saham Aramco bakal dijual paling cepat mulai tahun depan. Eksportir minyak mentah terbesar di dunia itu berencana menawarkan lima persen dari aset tetapi akan meningkatkan proporsi investasi asing hingga 50 persen pada tahun 2020.