Ahad 03 Apr 2016 15:25 WIB

Lapas Anak Medan Digeledah, Polisi Temukan Pisau Cutter

Rep: Issha Harruma/ Red: Winda Destiana Putri
Penghuni Lapas Anak (ilustrasi)
Foto: anton.nawalapatra.com
Penghuni Lapas Anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN –- Puluhan petugas gabungan Polresta Medan dan Polsek Helvetia menggelar razia di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sabtu (2/4) malam. Dalam razia tersebut, petugas tidak menemukan narkoba dan hanya menemukan sejumlah senjata tajam.

Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyebutkan, razia kali ini diikuti oleh personel Satuan Narkoba Polresta Medan sebanyak 60 orang, Satuan Sabhara 20 orang dan personel Polsek Medan Helvetia 30 orang. Satu per satu ruang tahanan anak yang berada di empat blok digeledah petugas. Penggeledahan badan pun tak luput dilakukan.

"Tidak ada narkoba yang kita temukan. Hanya ada beberapa pucuk pisau cutter. Padahal kita pastikan razia tidak bocor," kata Mardiaz usai razia, Ahad (3/4) dinihari.

Selain lima buah pisau cutter, dalam penggeledahan yang berlangsung selama sekitar empat jam ini, petugas juga menemukan 11 bungkus rokok dan sembilan korek gas. Mardiaz mengatakan, razia ini masih dalam rangka Operasi Bersinar.

Sementara itu, Kepala Lapas Anak Klas I Tanjung Gusta, Windu Arto enggan menduga-duga bagaimana warga binaannya memperoleh senjata tajam dan barang yang dilarang tersebut. Namun, dengan adanya temuan ini, ia menegaskan pengawasan terhadap para pengunjung lapas akan diperketat.

"Pisau cutter itu mungkin disisipkan oleh keluarga yang membesuk mereka. Mungkin juga mereka dapat saat kita menyuruh mereka melakukan tugas tertentu. Tapi yang pasti ini ilegal. Dan kita akan semakin melakukan pengetatan pengawasan," kata Windu.

Windu pun menyambut gembira dengan tidak ditemukannya narkoba dalam razia ini. Ia mengakui memang pernah ada warga binaan yang kedapatan positif menggunakan narkoba.

"Empat warga binaan yang positif narkoba itu kita temukan dalam razia yang sudah kita lakukan beberapa waktu lalu. Sekarang mereka dalam tahap pendampingan," ujarnya.

Lapas yang terdiri dari empat blok ini dihuni oleh 454 napi, warga binaan dan tahanan. Padahal, seharusnya, lapas ini hanya dihuni oleh 250 orang. Jumlah ini menunjukkan bahwa Lapas Anak Klas I Tanjung Gusta Medan juga mengalami kapasitas berlebih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement