REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Sukabumi menyatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) di Sukabumi sudah siap 100 persen.
Hal ini termasuk kesiapan pasokan listrik yang dijamin menyala pada momen pelaksanaan UN berbasis komputer atau online.
Data Disdik Kota Sukabumi menyebutkan, sekolah yang melaksanakan UN online sebanyak 12 sekolah yakni empat sekolah SMA, tujuh SMK, dan satu Madrasah Aliyah (MA). Sementara sisanya sebanyak 44 sekolah baik SMA, SMK, dan MA masih melakukan UN biasa atau berbasis kertas.
"Semua persiapan UN sudah berjalan lancar," terang Kepala Disdik Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad kepada Republika Ahad (3/4).
Kesiapan itu untuk pelaksanaan UN berbasis komputer dan UN berbasis kertas. Untuk UN berbasis komputer terang Dudi, sebanyak 12 sekolah telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan UN online.
Di antaranya dengan menyiapkan saran komputer, jaringan internet, dan operator. Selain itu kata Dudi, Disdik sudah mendapatkan jaminan terkait pasokan listrik selama UN berlangsung mulai Senin (4/4).
"PLN sudah menjamin tidak akan ada pemadaman, terkecuali ada kecelakaan," cetus dia.
Di sisi lain, persiapan pelaksanaan UN berbasis kertas juga berjalan lancar. Pasalnya, pasokan berkas soal UN ke Sukabumi sudah tiba pada Jumat (1/4) lalu dan akan didistribusikan ke sekolah pada Senin pagi.
Informasi yang diperolehnya kata Dudi, tidak ada kerusakan dan kekurangan soal UN. Sehingga berkas soal tersebut siap didistribusukan pada Senin besok.
Sekretaris Disdik Kota Sukabumi menerangkan, jumlah peserta UN tingkat SMA di Sukabumi mencapai sebanyak 6.715 siswa. Rinciannya, sebanyak 3.725 siswa menjalani UN berbasis kertas.
Sementara sisanya sebanyak 2.990 pelajar mengikuti UN berbasis komputer.Ditambahkan Mulyono, pemkot berharap peserta UN online di Sukabumi akan terus bertambah banyak.
Harapannya, jumlah peserta UN berbasis komputer mencapai 70 persen dari keseluruhan peserta. Saat ini jumlah peserta UN berbasis komputer hanya 45 persen.