REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana banjir akibat saluran air yang tersumbat terjadi di sekitar kawasan terminal Sukabumi yang baru, Ahad (3/4) malam.
Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam banjir dan menganggu arus lalu lintas.Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, bencana banjir terjadi setelah Sukabumi diguyr hujan deras sejak Ahad sore.
Banjir tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di kawasan terminal baru Sukabumi di Kecamatan Baros.‘’ Ada sekitar tiga rumah yang terdiri atas enam kepala keluarga yang terendam banjir,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika.co.id.
Saat ini petugas BPBD sudah berada di lokasi banjir untuk memberikan bantuan.
Menurut Zulkarnain, keterangan yang diperolehnya banjir tersebut disebabkan akibat tidak berfungsinya gorong-gorong di sekitar kawasan terminal baru.
Dampaknya, ketika terjadi hujan deras maka menyebabkan aliran keluar dan memasuki permukiman warga. Zulkarnain menerangkan, intensitas hujan di Kota Sukabumi masih cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan potensi bencana banjir dan longsor masih cukup tinggi.
Oleh karena itu kata Zulkarnain, pemkot berencana memperpanjang status siaga darurat bencana hingga awal Juni mendatang. Sebelumnya, penetapan status siaga darurat bencana longsor dan banjir diterapkan sejak akhir Desember hingga awal April.