Senin 04 Apr 2016 19:18 WIB

Leicester Mulai Berani Bermimpi

Pemain Leicester City, Wes Morgan (kiri), melakukan selebrasi usai menjebol gawang Southampton dalam laga Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Leicester, Ahad (3/4).
Foto: EPA/Tim Keeton
Pemain Leicester City, Wes Morgan (kiri), melakukan selebrasi usai menjebol gawang Southampton dalam laga Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Leicester, Ahad (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setahun sejak terpaut tujuh angka dari zona aman di dasar klasemen Liga Primer Inggris dan menghadapi degradasi, Leicester City unggul tujuh angka di puncak klasemen Liga Primer Inggris ketika mereka menang 1-0 atas Southampton di Stadion King Power pada Ahad.

"Kami bermimpi," kata manajer Leicester, Claudio Ranieri, setelah menyaksikan timnya mengamankan kemenangan 1-0 keempat secara beruntun berkat tandukan kapten Wes Morgan di babak pertama.

Kemenangan ini membuat Leicester mengoleksi 69 angka dengan enam pertandingan tersisa, unggul tujuh angka atas tim peringkat kedua Tottenham Hotspur, yang bermain imbang 1-1 di markas Liverpool pada Sabtu.

Jika The Foxes memenangi empat pertandingan tersisa, mereka mustahil dikejar dan akan melengkapi salah satu kisah terhebat dalam 128 sejarah Liga Inggris.

Finis terbaik Leicester adalah sebagai runner up pada 1929 dan terakhir kali mereka berpeluang meraih gelar adalah pada 1963 ketika mereka finis di peringkat keempat dan dikalahkan di final Piala FA.

Setelah mengalahkan West Ham setahun silam pada akhir pekan yang sama untuk memulai kebangkitan mereka dan terhindar dari degradasi, mereka tidak pernah lagi melihat ke belakang.

"Kami bermimpi. Jika kami berjuang, kami dapat melakukan sesuatu dan kami harus meneruskannya. Penting untuk tetap tenang dan tetap menginjak bumi," tutur Ranieri kepada Sky Sports.

"Clean sheet, tiga angka, selangkah demi selangkah. Ini fantastis karena kami tahu benar bahwa Southampton datang kemari dengan kepercayaan diri tinggi."

"Saya mengatakan kepada para pemain, ini merupakan ulang tahun ketua (chairman), ia memerlukan hadiah istimewa dari kami."

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement