REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pengelola Monitoring dan Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Kepri Agus, mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan pria menyukai pria, seperti bawaan sejak lahir, faktor ekonomi, dan lingkungan. Seorang pria maupun wanita ada yang menikah dengan lawan jenisnya, namun tetapi menyukai sesama jenis.
Ini, kata dia, disebut biseks yang pernikahannya dengan lawan jenis kebanyakan sebagai identitas diri di tengah masyarakat. "Bahkan ada yang bekerja sebagai pegawai pemerintah. Ada juga yang bekerja di perusahaan swasta," ucap dia di Tanjungpinang, Selasa (5/4).
Bahkan, kata Agus, gay di Kepri ada yang berperan sebagai pelacur. Mereka melayani pria lokal maupun wisatawan dari berbagai negara yang menyukai sesama jenis.
"Jumlah gay di Tanjungpinang sekitar 600 orang, Batam 800 orang dan Karimun 300 orang," katanya.
KPAP Kepri berupaya mengatasi permasalahan itu, namun untuk mengubah perilaku menyimpang menjadi normal itu sangat sulit dilakukan. "Tindakan yang kami lakukan yakni mengubah perilaku dari berisiko menjadi aman, dan mendorong mereka melakukan pemeriksaan rutin ke dokter," katanya.
(Baca Juga: Tak Diterima Masyarakat, Pelaku LGBT Berinteraksi Lewat Medsos)