Kamis 07 Apr 2016 09:16 WIB

Peresmian Bandara Djalaluddin Tunggu Jadwal Presiden

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan terkait regulasi angkutan umum berbasis online di Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan terkait regulasi angkutan umum berbasis online di Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan peresmian terminal baru di Bandara Djalaluddin Gorontalo, masih menunggu jadwal dari Presiden Jokowi.

"Kalau peresmian oleh Presiden, saya sudah ajukan waktu namun masih menunggu jadwal presiden," kata Ignasius saat meninjau bandara tersebut, Rabu (6/4).

Secara umum kesiapan Bandara Djalaluddin Gorontalo realisasi fisik sudah 99 persen rampung, tinggal ada beberapa penyelesaian (finishing) pekerjaan yang kecil-kecil yang harus diselesaikan.

"Kami sudah melaporkan perkembanganya ke Presiden," ujar Jonan.

Sebelumnya Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menjelaskan bahwa jika tidak ada halangan Presiden Jokowi akan mengunjungi Provinsi Gorontalo pada 12 April 2016 untuk meresmikan terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo.

Selain meresmikan bandara, pihaknya juga berharap agar Presiden Jokowi juga dapat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato.

Khusus PLTG Pohuwato adalah program proyek energi 35.000 watt yang dicanangkan Presiden Jokowi dan Gorontalo yang pertama kali beroperasi.

"Semoga Presiden Jokowi berkenan untuk hadir di tengah masyarakat, dan dapat meresmikan beberapa mega proyek tersebut," harapnya.

Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, jika sebelumnya luas bangunan terminal Bandara Djalaludin hanya 1.700 meter persegi, maka untuk terminal yang baru luas bangunannya sekitar 12 ribu meter persegi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement