Kamis 07 Apr 2016 17:30 WIB

Etihad Airways Sampaikan Permohonan Maaf Resmi ke Dwi Ariyani

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat maskapai Etihad Airways
Foto: EPA/Herve Gousse
Pesawat maskapai Etihad Airways

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Etihad Airways resmi menyampaikan permohonan maaf kepada Dwi Ariyani. Manajemen Etihad menyatakan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Dwi Ariyani dan menawarkan perjalanan alternatif.

Dwi merupakan penumpang dengan kursi roda yang sebelumnya ditolak kru Etihad Airways untuk terbang ke Jenewa beberapa waktu lalu. "Kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas ketidaknyamanan yang telah dialami oleh Ibu Ariyani pada saat diminta untuk turun dari pesawat yang rutenya dari Jakarta ke Geneva minggu ini," terang Account Management for Etihad Airways Ningsih Chandra melalui pernyataan resminya kepada Republika.co.id Kamis (7/4).

Melalui pernyataan resmi tersebut, manajemen Etihad Airways juga mengungkapkan, pihaknya menjadikan kenyamanan dan keselamatan penumpang sebagai prioritas. Oleh karena itu, insiden penolakan terhadap Dwi akan ditangani Etihad Airways secara serius.

"Pada kejadian ini, kami tidak mengikuti prosedur khusus untuk penumpang pengguna kursi roda," kata Ningsih.

(Baca Juga: Ditawari Terbang Kembali oleh Etihad Airways, Ini Jawaban Dwi Ariyani)

Dalam pernyataan tersebut, Ningsih juga mengungkapkan penyelidikan internal terkait diskriminasi yang diterima Dwi telah dilakukan secara menyeluruh oleh Etihad Airways. Selanjutnya, Ningsih mengungkapkan, pihaknya akan mengambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki pelayanan ke depannya.

"Kami mengambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki langkah-langkah selanjutnya dan menghindari terjadinya hal yang sama di masa yang akan datang," kata Ningsih.

Sejauh ini, Ningsih mengungkapkan, Etihad Airways telah berhasil membawa banyak penumpang difabel ke berbagai negara. Sebab, pemberian pelayanan terbaik bagi seluruh penumpang merupakan salah satu komitmen yang diusung Etihad Airways.

"Kami telah menghubungi Ibu Ariyani untuk mohon maaf dan menawarkan perjalanan alternatif," kata Ningsih. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement