Kamis 07 Apr 2016 20:05 WIB

Bandung Target Kurangi 3.000 Warga Miskin Per Tahun

Rep: C26/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemukiman kumuh warga miskin
Foto: Pandega/Republika
Pemukiman kumuh warga miskin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengentaskan kemiskinan lewat beberapa program penanggulangan. Pasalnya meski merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, sejumlah warga di beberapa kecamatan masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Kepala Bidang Penganggulangan Kemiskinan Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKPPM) Kota Bandung Iwa Koswara mengatakan Pemkot Bandung sangat serius dalam menangani masalah kemiskinan. Di mana program pengentasannya sudah tercatat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung.

Melalui penetapan RPJMD, ujarnya, Pemkot Bandung menargetkan pengurangan jumlah warga miskin di Kota Bandung sebesar satu persen per tahun dari jumlah penduduk miskin yang saat ini diperkirakan berkisar 304 ribu jiwa. "Targetnya satu persen atau sekitar tiga ribu jiwa warga miskin berkurang di Bandung per tahun," kata Iwa.

Menurutnya, dalam RPJMD ada lima strategi penanggulangan kemiskinan. Yaitu Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Ketahanan pangan serta Ketenagakerjaan yang harus terlaksana.

Selain itu, kata dia dipersiapkan pula program penganggulangan kemiskinan seperti pembangunan atau perbaikan untuk bangunan tidak layak huni. Untuk pembangunan rumah yang tidak layak huni, Pemkot  menargetkan ada sekitar 1200 rumah untuk memenuhi target minimal satu persen dari jumlah KK yang kurang mampu.

Ia menambahkan program pengentasan kemiskinan tidak hanya menjadi tugas pihaknya namun juga SKPD lainnya. Jadi, seluruh elemen dapat berkontribusi menyejahterakan warganya.

Program bantuan pemerintah bagi warga tidak mampu juga akan dioptimalkan agar tepat sasaran. Mengingat masih banyak bantuan pemerintah justru digunakan oleh yang tidak berhak. "Jadi mengindentifikasi apa yang dibutuhkan orang miskin," ucapnya.

Menangani soal sinergi antar SKPD, pihaknya akan membuat sistem informasi manajemen kemiskinan untuk menampung informasi  penangulangan kemiskinan yang dilakukan oleh SKPD. Melalui sistem yang sejalan dengan konsep Smart City ini, dapat melakukan perhitungan kemiskinan agar program-program pengentasan kemiskinan lebih terarah dan efektif

“Sistem ini masih internal belum mampu diakses oleh orang luar tetapi akan sangat banyak membantu dalam hal kalkulasi serta penanganan masalah kemiskinan di lintas SKPD,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, total keseluruhan warga miskin mencapai 304.939 jiwa yang termasuk dalam 79.573 kepala keluarga (KK). Jumlah ini mencapai lebih dari 10 persen dari penduduk Kota Bandung yang berdasarkan verifikasi terakhir per Desember 2015 sebanyak 2.378.627 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement