REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Pusat anggarkan dana untuk jalan pertanian di Cirebon, Jawa Barat, sebesar Rp 8 miliar guna memperlancar distribusi hasil pertanian.
Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Herman Khaeron, Kamis (7/4), di Cirebon mengatakan Cirebon menerima dana untuk jalan pertanian Rp 8 miliar, agar bisa membantu mobilisasi distribusi hasil pertanian.
"Kalau anggaran keseluruhan itu kurang lebih mencapai Rp 400 miliar (untuk seluruh Indonesia) , sedangkan Cirebon sediri mendapatkan Rp 8 miliar, untuk membuat jalan pertanian," katanya.
Ia menuturkan kesulitan para petani itu, karena tidak ada akses distribusi dan akhirnya komoditas hasil pertanian itu rendah ditingkat petani mahal di tingkat pasar.
Menurut dia, jika akses bisa dibangun dan digunakan oleh para petani, kemungkinan besar petani bisa menikmati hasil pertanian mereka, mengingat saat ini para petani sangat kecil menikmati kenaikan harga komoditinya.
Dengan langkah ini distribusi pertanian bisa semakin cepat, selama ini para petani terkendala distribusi dikarenakan harus mengangkut hasil pertaniannya dari tengah sawah mereka.
"Akses untuk distribusi itu mahal, karena jalan pertaninya tidak ada dan mereka harus mengangkut dari tengah sawah dan akhirnya mereka memilih jual di tengah sawah dan harganya pun menjadi lebih murah, untuk itu jalan usaha tani sangat dibutuhkan," ujarnya.