REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Darat (TNI AD) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) akan mengembangkan desa pertahanan dan tangguh. Rencananya, kerja sama tersebut akan direalisasikan di 86 desa tertinggal.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Erwin Syafitri mengatakan, rencana kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 11 April hingga 31 Mei 2016. Sebanyak 86 desa yang menjadi target program TMMD, tersebar di luar pulau Jawa dari Aceh hingga kawasan Indonesia Timur.
"Kegiatan tersebut tersebar di 61 kabupaten/kota di 62 kecamatan dan 86 desa. Personel TNI yang akan dilibatkan sebanyak 9.150 orang," katanya, Kamis, (7/4).
Menurutnya, kegiatan TMMD tersebut difokuskan pada dua sasaran, yakni sasaran fisik yakni infrastruktur dan sarana dasar. Serta sasaran non fisik yakni mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas masyarakat yang berkualitas dan mandiri.
"TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dan kementerian maupun lembaga serta komponen bangsa lainnya. Harapannya, ini dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat pedesaan," ujar Erwin.