Senin 11 Apr 2016 14:29 WIB

Purwakarta Luncurkan Ambulans On Line

Rep: ita nina winarsih/ Red: Agus Yulianto
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, luncurkan program ambulans online, Senin (11/4).
Foto: Republika/Ita
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, luncurkan program ambulans online, Senin (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta meluncurkan ambulans berbasis IT. Dari 152 unit ambulans, sebanyak 40 unit di antaranya sudah berbasis teknologi. Dengan adanya ambulans ini, maka pelayanan pemerintah terhadap warganya yang sakit akan semakin cepat. Sebab, ambulans tersebut langsung bisa dipesan dalam waktu minimal 10 menit.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, hari ini ambulans on line sudah diluncurkan. Tetapi, untuk memesan ambulans ini, masyarakat harus mengunduh aplikasi khusus. Yakni, aplikasi Semar Beta. Dengan mengunduh aplikasi ini, masyarakat akan teregistrasi. Sehingga, datanya jelas dan akurat.

"Semar itu, bukan tokoh pewayangan. Tetapi, merupakan singkatan dari safety emergency medical ambulans rescue," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (11/4).

Menurut Dedi, 40 ambulans on line ini siap melayani masyarakat selama 24 jam. Karena sudah berbasis IT, maka sopir ambulansnya juga dilengkapi dengan alat komunikasi yang canggih. Sehingga, ketika ada warga yang membutuhkan jasa ambulans ini, operatornya langsung terkoneksi dengan sopir ambulans tersebut.  "Untuk program ambulans Semar, kami alokasikan anggarannya sebesar Rp 500 juta," ujar Dedi.

Dengan sistem on line ini, maka masyarakat tidak bisa main-main. Bahkan, tak bisa memanfaatkan jasa layanan ini. Sebab, untuk memesannya saja harus mengunduh aplikasinya dulu. Lalu, memasukan data ril. Termasuk, jenis penyakitnya.

Jika sudah diketahui, lanjut Dedi, pasien tersebut langsung di bawa ke UGD. Ada 11 rumah sakit yang jadi rujukan. Yaitu, rumah sakit di wilayah Purwakarta, Bandung, dan Jakarta.

"Dengan ambulans on line ini, maka kita akan mengetahui jumlah warga yang memanfaatkan jasa ambulans, termasuk jenis penyakit pasiennya," jelas Dedi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement