REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGOTN -- Sejumlah pejabat kesehatan di Amerika Serikat (AS), Senin (11/4) mengakui, virus Zika lebih mengerikan dibandingkan yang dipikirkan sebelumnya. Efeknya terhadap AS bisa lebih besar dibandingkan perkiraan semula.
‘’Pemantauan sejauh ini menunjukkan bahwa sejumlah kelainan bayi saat mereka dilahirkan memiliki kaitan erat dengan virus Zika,’’ ujar pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Dr Anne Schuchat seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (12/4).
Bahkan, dia melanjutkan,virus Zika sangat mungkin telah menyebar di sejumlah negara bagian AS dibanding yang sebelumnya dipikirkan. “Segala sesuatu yang kita ketahui mengenai virus ini tampak lebih mengerikan dari yang kita perkirakan,” ujarnya.
Pada awal tahun ini, Presiden AS Barack Obama meminta Kongres AS memberikan dana sebesar 1,8 miliar dolar AS sebagai dana darurat memerangi virus Zika. Sebelumnya, uang yang telah dibelanjakan dari program memerangi virus Ebola mencapai 589 juta dolar AS.
‘’Padahal, jumlah (dana penanggulanga virus) tersebut tidak cukup,’’ ujar Dr Anthony Fauci dari Institut Kesehatan Nasional.
Menurutnya, AS memerlukan dana besar untuk memerangi nyamuk penyebar virus dan mendanai riset vaksin dan pengobatan. “Saat presiden meminta 1,9 miliar dolar AS, kita perlu1,9 miliar dolar AS,” ujar Fauci.
Fauci mengingatkan bahwa ada sejumlah temuan mengenai dampak virus Zika terhadap otak janin. Ada pula efek terhadap saraf orang dewasa meskipun jarang.
Sebelumnya di AS, kasus Zika pertama terjadi di Dallas, Texas. Sang pasien tidak bepergian ke daerah yang dijangkiti virus Zika. Namun, pasangannya baru saja kembali dari Venezuela. Otoritas kesehatan meyakini virus tersebut ditularkan melalui kontak seksual.