Selasa 26 Oct 2021 00:10 WIB

India Konfirmasi Kasus Pertama Virus Zika

Kasus pertama virus zika India ditemukan pada seorang perwira Angkatan Udara.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Negara Bagian India, Uttar Pradesh, India, mengonfirmasi kasus pertama virus zika, pada Ahad (24/10) waktu setempat.
Foto: Public Domain Pictures
Negara Bagian India, Uttar Pradesh, India, mengonfirmasi kasus pertama virus zika, pada Ahad (24/10) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara Bagian India, Uttar Pradesh, India, mengonfirmasi kasus pertama virus zika, pada Ahad (24/10) waktu setempat. Menurut Chief Medical Officer (CMO) Dr Nepal Singh, pasien yang terkonfirmasi adalah seorang perwira di Angkatan Udara India (IAF) di distrik tersebut telah terinfeksi virus tersebut.

Adanya satu kasus tersebut membuat satu India harus mewaspadainya. Departemen kesehatan pun mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Baca Juga

"Kemarin, satu orang terinfeksi virus zika, ditemukan di Kanpur. Dia adalah personel Angkatan Udara India. Kami telah membentuk tim segera setelah kami menerima informasi. Dengan bantuan 10 tim, kami mulai mengambil tindakan pencegahan di area tempat tinggalnya dan tempat kerjanya,” jelas Singh, dilansir laman Republicworld, Senin (25/10). 

Menurutnya, para pejabat sekarang melakukan survei dari rumah ke rumah dan pengambilan sampel untuk menghentikan virus. Dr Singh juga menginformasikan bahwa fogging dan pembersihan juga dilakukan dengan bantuan pemerintah kota.

Dr Singh juga mengatakan ada sebanyak 22 sampel kontak dekat orang yang terinfeksi dan bergejala. Semua sampel telah dikirim ke King George`s Medical University (KGMU), Lucknow untuk pengujian.

Selain itu, Pejabat kesehatan dan badan sipil telah disiagakan jika terjadi wabah. Sebelumnya pada Juli, Menteri Kesehatan Kerala Veena George telah mengkonfirmasi infeksi virus zika telah melanda negara bagian tersebut. Namun, negara berhasil menahan virus tanpa wabah besar.

Virus zika pertama kali diidentifikasi pada monyet di Uganda pada 1947 silam, dan pada manusia pada 1952. Wabah besar pertama terjadi di Pulau Yap pada 2007.  Pada 2015, Brasil memiliki wabah virus zika yang besar. Itu menyebabkan 1600 anak-anak lahir dengan mikrosefalis dan juga kasus sporadis selama bertahun-tahun di Afrika.

Virus zika umumnya menyebar melalui nyamuk yang terinfeksi dan juga merupakan penyakit menular seksual. Nyamuk jenis Aedes ini juga menggigit pada siang dan malam hari. Virus zika dapat menyebar dari ibu hamil ke bayinya.

Virus zika juga dapat menyebabkan sindrom Guillain-Barré. Penyakit yang disebabkan oleh virus zika sering kali tidak menimbulkan atau hanya menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan demam berdarah ringan. Tidak ada pengobatan khusus, juga belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah penyebaran virus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement