REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Borussia Dortmund Thomas Tuchel mengucap janji tidak akan bermain bertahan dan total menyerang saat menghadapi Liverpool di Anfield pada leg kedua perempatfinal Liga Europa, Jumat (14/4) dini hari WIB.
Dortmund menerapkan taktik menyerang total karena tertinggal gol tandang saat ditahan the Reds 1-1 pada leg pertama perempatfinal di Signal Iduna Park, Dortmund, pekan lalu.
Die Borussen memang terkenal menjadi klub yang subur dengan taktik menyerang setelah menjaringkan 119 gol musim ini. Dalam 13 pertandingan terakhir, mereka hanya gagal mencetak gol saat melawan Bayern Muenchen.
"Keadaannya berbeda. Mungkin para pemain terhambat pada leg pertama, tetapi di leg kedua akan berbeda," kata Tuchel dilansir dari Skysports, Rabu (13/4).
"Kami tahu apa yang harus kami capai. Mencetak gol. Kami di sini untuk menyerang dan mengambil risiko."
Ia menegaskan timnya tidak ingin mencetak satu gol. Dortmund, kata dia, menginginkan dua atau bahkan lebih gol. Ia menjelaskan ingin melihat potensi timnya.
"Kami tidak ingin merasakan batas diri kami. Ini tantangan dan saya menyukainya," kata pelatih berkebangsaan Jerman itu.
Tuchel mengomentari dua penyerang Juergen Klopp, Divock Origi yang membobol gawang Dortmund pada pekan lalu, atau striker utama Daniel Sturridge.
"Jika saya paham, saya tidak akan memberitahu Anda," ucap dia. "Origi memainkan pertandingan yang fantastis dan kami siap untuk dia tapi kami tahu kualitas Sturridge dan kami juga siap untuk dia."
"Ini adalah keputusan yang sulit untuk Juergen memiliki striker yang kuat seperti itu tetapi itu adalah keputusan yang disukai pelatih dan kami siap untuk mereka berdua," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika