Sabtu 16 Apr 2016 06:39 WIB

Negara-Negara Muslim Tuduh Iran Dukung Terorisme

Rep: c39/ Red: Muhammad Subarkah
Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemimpin lebih dari 50 negara-negara Muslim menuduh Iran mendukung terorisme pada Jum’at (15/4) kemarin. Selain itu, Iran juga dituduh telah melakukan campur tangan dalam urusan internal negara-negara regional termasuk Suriah dan Yaman.

Pada pekan ini, para pemimpin negara menghadiri pertemuan puncak Anggota Kerjasama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara di Istanbul, Turki. Dalam pertemuan tersebut membahas berbagai isu kemanusiaan, seperti dalam  perang sipil di Suriah.

"Konferensi menyesalkan campur tangan Iran dalam urusan internal negara-negara di kawasan dan negara anggota lainnya termasuk Bahrain, Yaman, Suriah, dan Somalia, dan dukungan untuk terorisme," kata OKI dalam pertemuan puncak komunike, seperti dilansir dari Arabnews, Sabtu (16/4).

Terkait hal itu, OKI menekankan perlunya "hubungan kerja sama" antara Iran dan negara-negara Muslim lainnya, termasuk menahan diri dari penggunaan atau ancaman kekerasan. Kedua negara, baik Turki ataupun Arab Saudi, yang secara bergilir telah tiga tahun menjabat presiden OKI merupakan bagian dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS )terhadap militan Negara Islam di Suriah.

Bahkan, kedua negara tersebut juga menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sikap itulah yang telah menempatkan Turki dan Arab Saudi bertentangan dengan Iran, sekutu pemimpin Suriah. Selain itu, Iran juga bersekutu dengan gerakan Houthi di Yaman, yang telah berjuang melawan pasukan yang setia kepada Presiden Yaman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement