Senin 18 Apr 2016 08:28 WIB

Korban Gempa Ekuador Bertambah Jadi 246 Jiwa

Warga berdiri atas runtuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Manta, Ekuador, Sabtu (16/4).
Foto: Reuters/Patricio Ramos
Warga berdiri atas runtuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Manta, Ekuador, Sabtu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi yang memporak-porandakan dan mengguncang Ekuador telah naik jadi 246. Sementara korban cedera 2.527. Wakil Presiden Jorge Glas yang berbicara dalam siaran langsung di sebuah stasiun televisi di Kota Pedernales pada Ahad (17/4) mengatakan, ia memprioritaskan pencarian korban yang terjebak di bawah reruntuhan. Juga membantu korban cedera akibat gempa pada Sabtu (16/4). Gempa tersebut telah memicu sedikitnya 189 gempa susulan dengan bermacam kekuatan.

Ekuador, yang telah mengumumkan keadaan darurat di enam provinsi, telah mengerahkan sebanyak 14 ribu personel militer dan keamanan masyarakat ke daerah yang terpengaruh gempa. Pada Ahad siang, 20 jam setelah gempa mengguncang, seorang anak perempuan diselamatkan dalam keadaan hidup dari bawah reruntuhan bangunan di Kota Kecil Pedernales, salah satu kota yang paling terpengaruh oleh gempa.

(Baca Juga: Gempa Ekuador, 233 Orang Dipastikan Tewas, 1.500 Cidera)

Ayah anak perempaun itu, Emanuel Sisa, mengatakan itu berarti empat anggota keluarganya telah diselamatkan tapi lima orang lagi meninggal. 

Glas mengunjungi Kota Besar Manta, Pedernales, dan Portoviejo, yang terpapar gempa di Provinsi Manabi di bagian timur-laut negeri tersebut. Wilayah ini sulit dicapai akibat rusaknya jalan raya.

"Kami menghadapi kesulitan logistik," kata Glas. Dia menyatakan tim pertolongan khusus telah sampai ke zona yang paling parah dilanda gempa untuk mengirim pasokan dan tekonologi.

Di kota terbesar di Ekuador, Guayaquil, yang menghadapi banyak korban jiwa dan kerusakan prasarana, pusat operasi ialah membuka kembali kegiatan di pembangkit energi dan kilang. Kota itu juga memiliki delapan tempat penampungan kota praja sebagai zona aman agar orang bisa berkumpul, jika gempa kuat mengguncang lagi.

Bantuan kemanusiaan internasional juga mulai berdatangan. Amerika Serikat serta Meksiko mengirim beberapa tim. Masyarakat Ekuador di Spanyol juga mulai bergerak untuk mengirim sumbangan ke tanah air mereka.

Pemerintah telah mengalokasikan tak kurang dari 300 juta dolar AS bagi upaya pertolongan dan pembangunan kembali wilayah diguncang gempa di Ekuador. Gempa bumi dengan kekuatan 7,8 pada Skala Richter mengguncang Ekuador pada Sabtu pukul 18.58 waktu setempat (Ahad, 06.58 WIB). Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer di pantai bagian barat-laut negeri tersebut.

Guncangan juga dirasakan warga di sekitar negara Andea itu yang memiliki 16 juta warga. Gempa mengakibatkan jalan raya pecah serta merobohkan bangunan di beberapa kota di Ekuador Barat. Gempa tersebut membuat panik warga sampai di Ibu Kota, Equito, ketika banyak bangunan bergoyang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement