Selasa 19 Apr 2016 06:49 WIB

Australia Post Manfaatkan Drone untuk Pengiriman Paket

Red: Ani Nursalikah
Pengiriman paket dengan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak.
Foto:

Australia Post akan membutuhkan konsumen yang menerima parsel dengan drone untuk menghindari pelanggaran aturan pribadi. Fahour tidak memberitahu berapa banyak uang yang dihabiskan untuk menguji coba drone tersebut tetapi membantah langkah itu akan menggantikan tugas pengirim paket pos.

"Pada saat ini yang penting bukan soal biaya yang efektif, ini tapi kita tengah mencari pengganti alternatif yang lebih murah,” katanya.
 
Uji coba operasional drone pengirim paket ini akan terus dilakukan di sebuah ruangan tertutup dan lapangan berpagar selama dua pekan dan jika berhasil Australia Post akan mengajukan izin ke Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil untuk menguji coba pengiriman parsel kepada pelanggan.
 
Direktur Ecommerce Australia Post, Ben Franzi mengatakan uji coba ini akan melibatkan pengiriman ke 50 rumah tangga setiap dua kali sepekan untuk menguji permintaan terhadap layanan baru ini.Tampaknya pengiriman pos dengan drone ini akan dimulai untuk kawasan pedesaan pada akhir tahun ini.
 
Juru bicara CASA mengatakan otoritasnya akan mengenali semua persyaratan keamanan untuk memastikan drone tidak membahayakan orang, rumah atau pesawat. Dia menambahkan CASA saat ini belum memperbolehkan pengoperasian drone di kawasan berpenduduk padat, 
 
"Jadi drone saat ini tidak akan melayani pengiriman paket di kota atau jalan-jalan di perkotaan,” ujarnya.
 
CASA akan mengevaluasi aturan pengoperasian drone ini tahun depan dan tengan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan sektor pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh seiring dengan terus berkembangnya teknologi pesawat tanpa awak.
 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement