Rabu 20 Apr 2016 17:53 WIB

KPK Didesak Berani Ambil Keputusan Soal Sumber Waras

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan
Pemilik yayasan sumber waras Kartini Muljadi (kiri) memasuki kendaraannya usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pemilik yayasan sumber waras Kartini Muljadi (kiri) memasuki kendaraannya usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al-Habsy meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mesti berani mengambil keputusan terkait dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. Dia menilai polemik pembelian Sumber Waras ini sudah sangat jelas indikasi korupsi.

"Indikasi sudah sangat jelas, tinggal permasalahannya KPK berani mengambil keputusan," kata Aboe Bakar, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).

Ia juga tidak mau memusingkan data nilai kerugian yang berubah berdasarkan data BPK. Menurutnya, kasus ini sebenarnya telah menemui titik temu. "Angka jangan anda pusingkan, itu sudah ada kergian negara. Paling sebentar lagi akan ada tersangkanya," kata dia.

Komisi III juga telah meminta keterangan dari BPK untuk mendapatkan data-data lengkap. Usai bertemu dengan BPK, politikus PKS itu mengungkapkan langkah selanjutnya adalah Komisi III akan panggil ketua KPK sebelumnya Taufiqurahman Ruqi.

"Ini masalah berat, bukan masalah ringan," ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta Polri untuk tidak tinggal diam melihat kasus ini. Paling tidak, Polri bisa membantu kasus sumber ini supaya ketemu solusinya. "Tapi karena sudah ditangani KPK sudah tidak bisa lagi," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement