REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Mahyudin menegaskan partai Golkar perlu mengemas ulang atau rebranding sebagai partai yang bersih dan modern.
"Partai Golkar harus di re-branding lagi, sebagai partai yang bersih," kata bakal calon ketum DPP PG Mahyudin, Rabu (20/4).
Ia menyakini jika Partai Golkar bersih maka proses pemilihan ketum juga harus bersih. Menurutnya, Munaslub menjadi ajang pembuktian. Jika pemilihan ketua umum Golkar bisa berjalan tanpa praktik transaksional, maka Golkar bisa bangkit.
"Tidak akan mungkin partai bisa bersih jika pemilihan ketumnya transaksional. Taruhannya di Munas ini, kalau bisa bersih akan bertahan, sebaliknya bisa hancur Partai Golkar," kata Mahyudin.
Mahyudin menegaskan hanya ingin mengembalikan kejayaan Partai Golkar.
"Saya tak banyak membawa tentengan tetapi hanya membawa cita-cita Partai Golkar ke depan. Bagaimana bisa mengembalikan kejayaan Partai Golkar," kata Mahyudin.
Mahyudin mengaku tidak pintar tetapi bisa membentuk tim yang solid. Mahyudin menjelaskan dirinya merintis karir dari bawah sebagai pengurus tingkat kecamatan.
"Yang dibutuhkan sekarang hanya keseriusan untuk bekerja," kata Mahyudin.