REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) yang menaungi PSM Makassar siap memperkenalkan logi baru tim pada saat acara "launching" tim yang direncanakan di Makassar pada 24 April 2016.
Direktur Operasional PSM, Irsal Oherella di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/4), mengatakan logo yang akan diperkenalkan ke publik itu merupakan hasil sayembara yang telah dilaksanakan manajemen pada 2015.
"Untuk masalah logo, kami masih memilah tiga logo sebelum menetapkan salah satu di antaranya. Kamijuga akan membahas secara dalam sebelum memilih salah satunya," katanya.
Adapun untuk persiapan ataupun konsep seperti apa pada peluncuran tim nanti, dirinya juga mengaku masih akan mendiskusikan bersama manajemen.
Namun demikian, lanjut dia, untuk lokasi peluncuran tim ada tiga opsi yakni di Mal Pannakukang, Mal Ratu Indah (MaRI) ataupun stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging.
Adapun untuk konsep acaranya juga tetap memiliki dua opsi yang dipersiapkan yakni dengan tampil secara in-door dan out-door. "Hanya saja masih harus melihat mana yang lebih menarik. Kita juga memanggil unsur pemerintahan untuk menghadiri launching ini termasuk Wali Kota Makassar," jelasnya.
Manajemen PSM dan tim kepelatihan sudah melakukan persiapan launching tim. Bahkan CEO PSM dan Pelatih Kepala bertemu langsung dengan Wali Kota Makassar untuk meminta kesiapan wali kota untuk menghadiri acara tersebut.
Kehadiran orang nomor satu di Makassar itu tentunya diharapkan bisa meningkatkan motivasi pemain untuk tampil lebih percaya diri saat berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Sementara itu, Sekertaris Red Gank Sadat RG mengatakan, soal launching tim dirinya mengapresiasi manajemen yang ingin menggelarnya secara meriah. Namun soal penggantian logo, menurutnya seharusnya manajemen melibatkan beberapa unsur. termasuk para ahli dan sejarawan.
Ia menjelaskan, dirinya secara terbuka menolak dengan rencana manajemen untuk mengganti logo tim tersebut. Alasannya karena logo ini merupakan bukti sejarah tim yang sudah berumur 100 tahun. "Artinya walaupun PSM sekarang ini dikelola oleh pihak swasta, tapi tetaplah milik masyarakat Makassar," ujarnya.