Selasa 26 Apr 2016 13:08 WIB
Kontroversi Ahok

Rustam: Saya Butuh Kenyamanan

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi
Foto: Utarajakarta.go.id
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi menyampaikan mundur dari jabatannya sebagai Walikota Jakarta Utara tidak terkait dengan adanya unsur politik. Dia mengaku paham Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak boleh berpolitik.

"Saya sampaikan bahwa tidak ada kaitan politik. Saya paham betul PNS dilarang berpolitik, yang dimaksud berpolitik seperti apa dan kaitan dengan pak Yusril sudah diklarifikasi," kata Rustam di Kantor wali kota Jakarta Utara, Selasa (26/4).

Ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja yang mengatakan dirinya dekat dengan Yusril Ihza Mahendra, walaupun cuman bercanda namun disampaikan di depan rapat. "Pak Yusril juga sudah menyangkal juga enggak ada kaitannya dengan itu, saya tidak tidak pernah berkomunikasi kenal pun tidak dengan pak Yusril dan Yusril juga sudah menyampaikan itu," kata Rustam.

Dia mengatakan ingin mengakhiri kekisruhan dan butuh kenyamanan. Dengan mendapatkan dukungan langkah yang diambil dengan mengundurkan diri. "Saya ingin mengakhiri kekisruhan, kebisingan kasihan Pak Gubernur banyak kerjaan, masa karena urusan wali kota aja gubernur pusing, saya juga butuh kenyamanan," kata Rustam.

Rustam pada Senin sore (25/4) pada pukul 17.00 WIB menghadap Ahok dengan didampingi oleh Kepala BKD DKI Jakarta Agus Suradika untuk menyampaikan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan Wali kota Jakarta Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement