Rabu 27 Apr 2016 13:15 WIB

Palyja Beri Pelatihan Manajemen Bank Sampah

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelatihan manajemen bank sampah oleh Palyja dalam rangka Hari Kartini dan Hari Bumi..
Foto: Republika/ Rizkyan Adiyudha
Pelatihan manajemen bank sampah oleh Palyja dalam rangka Hari Kartini dan Hari Bumi..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelolaan sampah menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan limbah masyarakat. Manajemen sampah yang benar akan membebaskan Indonesia dari samah tersebut. Pendidikan serta pengetahuan yang cukup diperlukan masyarakat untuk mengolah sampah dengan benar.

"Kita harus sadar bahwa kita memiliki peran yang besar terhadap lingkungan," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu (27/4) dalam acara seminar kartini peduli sampah.

Seminar Kartini peduli sampah ini merupakan kerja sama dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta. Isnawa Adji mengatakan Dinas Kebersihan sangat mendukung dan mengapresiasi Palyja sebagai perusahaan yang sudah sangat aktif melakukan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Peringatan Hari Bumi dan Hari kartini ini, dia mengatakan, merupakan bentuk komitmen Palyja terhadap kelestarian lingkungan.

"Langkah ini perlu dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lainnya," katanya.

Sebelumya, untuk memperingati hari Kartini dan Hari Bumi 2016, Palyja bersama Dinas kebersiha DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan 'Kartini Peduli Lingkungan dan Cinta Bumi'. Kegiatan itu merangkul berbagai komunitas-kmunitas seperti Palyja Green Community (PGC), Komunitas Pecinta Lingkungan, Komunitas Peduli Bank Sampah, PAM JAYA, Badan Regulator (BR), dan Komite Pelanggan Air Minum (KPAM).

Peserta yang hadir akan melakukan penanaman pohon, mendapatkan pelatihan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) oleh Komunitas Lab Tanya dan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Pasar Minggu.  Adapun Pelatihan manajeman Bank Sampah diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta sekaligus melakukan kunjungan ke Bank Sampah Percontohan Resik.

Kepala Divisi Corporate Communications and Social Responsibility (CSR) Palyja , Meyritha Maryanie mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian komunitas PGC yang umumnya beranggotakan kaum perempuan dalam hal menajemen Bank Sampah.

Ini untuk mengurangi sampah rumah tangga (Reduce Domestic Waste) dan membuat kerajinan dari barang-barang bekas pakai. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan empat fokus CSR Palyja yaitu Health & Educatio, Environmental Preservation, Humanitarian Relief danWater For All.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement