REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Republik Serbia menyepakati kerja sama bebas visa dan kerja sama pendidikan. Penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua negara dilakukan oleh Indonesia dan Serbia di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (27/4).
Dari pihak Indonesia diwakili oleh Mendikbud Anies Baswedan dan Menlu Retno LP Marsudi. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden kedua negara, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Tomislav Nikoli.
"Hari ini kita telah menyaksikan penandatangan dua dokumen kerja sama persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas dan program kerja sama di bidang pendidikan," katanya.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu juga mendorong agar kerja sama dan dialog terus dilakukan antara kedua negara. Jokowi menegaskan bahwa kedua negara telah sepakat untuk mendorong "people to people contact".
"Saya juga mendorong agar kerja sama dialog terus dilakukan dan kita sepakat untuk mendorong people to people contact," katanya.
Kerja sama meliputi pemberian beasiswa terhadap mahasiswa dari Indonesia ke Serbia serta dari Serbia ke Indonesia. Pada kesempatan itu, Presiden Tomislav menyatakan menyambut baik inisiatif untuk saling memperkuat kerja sama, persahabatan, bertradisi, dan solidaritas antara kedua negara.
"Saya sangat senang karena adanya inisiatif untuk saling mengunjungi dan memperkuat kerja sama, persahabatan, bertradisi, dan solidaritas kedua negara dan bangsa," katanya.