REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pembicaraan damai Suriah akan dilanjutkan pada 10 Mei di Jenewa. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakannya pada Rabu (27/4) dikutip kantor berita Rusia RIA.
Namun, juru bicara dari wakil khusus PBB di Suriah Staffan de Mistura mengatakan waktu pertemuan lanjutan belum pasti. Menurutnya, tanggal yang disebut Bogdanov hanya spekulasi dan belum ditentukan.
Pada Selasa (26/4), pemerintah Suriah mengatakan pertemuan dengan de Mistura bermanfaat dan konstruktif. Tidak ada penjelasan lebih lanjut. Para diplomat memperingatkan peningkatan pertempuran di sekitar Aleppo mengancam proses perdamaian ini.
Oposisi utama Suriah, High Negotiations Committee (HNC) meninggalkan pembicaraan pekan lalu. George Sabra dari HNC mengatakan mereka tidak peduli dengan pertemuan lebih lanjut.
Menurutnya semua tergantung PBB kapan akan ada pembicaraan damai lagi. "Kami tetap tidak akan ikut serta hingga permintaan dikabulkan, yaitu jika semua langkah konkrit tidak dilakukan," kata Sabra pada Reuters.
Baca: Salah Abdeslam Diekstradisi ke Prancis