REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan sampai saat ini masih terus diupayakan pembebasan terhadap empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di wilayah laut Filipina.
"Saya mohon doa agar yang empat bisa kita bebaskan dengan selamat," kata Gatot Nurmantyo di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers terkait pembebasan 10 anak buah kapal (ABK) WNI.
Pihaknya akan kembali melakukan diplomasi atau operasi total yang melibatkan banyak pihak sebagaimana operasi pembebasan terhadap 10 ABK WNI yang telah berhasil dilakukan.
Gatot menegaskan, pembebasan empat WNI yang masih disandera kelompok bersenjata tersebut diutamakan keselamatan para sandera.
"Bahwa Presiden mengutamakan keselamatan para sandera," katanya.
Gatot akan menerapkan operasi total baik yang melibatkan jaringan formal maupun informal.
"Maka TNI melakukan operasi-operasi juga koordinasi dengan Kemenlu, yaitu operasi intelijen," katanya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa pembebasan terhadap 10 ABK WNI yang disandera berkat diplomasi total yang melibatkan banyak pihak.