REPUBLIKA.CO.ID, ZAVENTEM -- Hall kedatangan bandara Zaventem Brussels telah dibuka kembali 40 hari setelah insiden serangan bom bunuh diri, Ahad (1/5). Hanya sebagian hall yang dibuka untuk umum.
Pada Ahad, bendera-bendera Belgia tampak dipasang untuk upacara pembukaan sekaligus untuk mengenang para korban. Bunga-bunga, lilin dan foto para korban juga ditempatkan di sana.
"Kami kembali ke lokasi hall kedatangan para penumpang kami," kata Kepala Bandara Brussels di Zaventem, Arnaud Feist dikutip Aljazirah. Sejumlah banner dipasang merujuk pada insiden yang menewaskan 32 orang dan melukai sedikitnya 270 orang itu.
"Cinta mengalahkan kebencian"
"Kekerasan bukan jawaban"
Sejumlah perubahan juga dilakukan di bandara untuk menjaga keamanan, seperti para penumpang diminta datang tiga jam sebelum penerbangan untuk pemeriksaan. Pada Ahad, sekitar 400 penumpang dari tiga penerbangan sudah bisa menggunakan hall yang masih cenderung sepi.
Penerbangan yang mulai beroperasi adalah Brussels Airline dan Jetairfly TUI Airlines Belgium dari Belgia ke Malaga, Palma de Mallorca dan Lisbon. Bandara akan beroperasi penuh sekitar bulan Juni.
Polisi Belgia menangkap enam orang untuk diinvestigasi. Tiga orang didakwa oleh jaksa Belgia dengan tuduhan melakukan tindakan teror.