Senin 02 May 2016 12:25 WIB

BPS Catat Deflasi April 2016 Tertinggi dalam 16 Tahun

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Deflasi (ilustrasi)
Deflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,45 persen pada April 2016. Dengan angka itu, inflasi tahunan tercatat 3,60 persen. Sedangkan, inflasi tahun kalender 2016 sebesar 0,16 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, dari 82 kota, deflasi terjadi di 77 kota. Sedangkan, lima kota mencatat inflasi. Dia juga menyebut bahwa ‎deflasi April 2016 merupakan deflasi yang paling tinggi sejak 2000.

"Ini dikarenakan turunnya harga bahan makanan juga dari transportasi yang menurun cukup tajam," ujar Suryamin dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin (2/5).

Harga bahan makanan pada April mengalami deflasi sebesar 0,94 persen. Deflasi ini terjadi karena penurunan harga padi-padian, beras, ikan segar, maupun ikan olahan. Selain itu penurunan harga juga ada di sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar minyak (BBM) deflasi 0,13 persen.

Sektor lain yang mengalami deflasi adalah sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,6 persen. "Ini karena penurunan tarif angkutan baik dalam dan luar kota yang alami penurunan," ujar Suryamin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement