Senin 02 May 2016 21:22 WIB

Mahasiswa BSI Unjuk Karya di Ajang PR Camp 2016

Mahasiswa mempresentasikan karyanya pada PR Camp 2016.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa mempresentasikan karyanya pada PR Camp 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk berkarir di industri Public Relation (PR), bermodal wajah cantik dan tampang ganteng saja tidak cukup, tetapi juga dibutuhkan ketrampilan.  Kemampuan berbicara di depan publik, skill menulis, dan membuat strategi komunikasi adalah hal yang mendasar.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa PR untuk berkarir di industri PR, maka Program Studi Kehumasan AKOM BSI Jakarta menyelenggarakan kegiatan PR Camp di Jakarta, Jumat (29/4) sampai Ahad (1/5).

PR Camp tahun 2016 merupakan tahun yang ke-7. Acara tersebut menampilkan praktisi Suharjo Nugroho (managing director Imogen PR dan kepala Humas Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI)) dan Danny Dwi Septianto (managing editor Best Life Indonesia).

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut  diikuti oleh  207 mahasiswa dan  dinilai sukses. Hal itu terlihat dari semangat, kesiapan mahasiswa dalam presentasi dan materi pendukung lainnya.

 

Pada kegiatan PR Camp tahun ke-7 ini ada beberapa perlombaan yang dikompetisikan antara lain penanganan krisis PR, perancangan blog corporate, press conference, perancangan newsletter, perancangan proposal event, corporate fotografi dan public speaking.

 

“Sebagai seorang PR pekerjaan di era digital saat ini tidak lepas dari penggunaan media sosial, blog atau website. Jadi kita harus terbiasa untuk selalu update dalam menyampaikan informasi ke public,” kata Danny Dwi Septiano.

Suharjo Nugroho  menambahkan, seorang PR harus siap dengan krisis yang tiba-tiba terjadi atau menimpa perusahaan. “Seorang PR juga harus memahami dengan benar bagaimana langkah-langkah penanganan krisis yang tepat,” tutur Suharjo Nugroho.

Ketua Program Studi Kehumasan AKOM BSI Ita Suryani mengemukakan, kegiatan PR Camp kali ini tidak hanya berlomba menunjukkan karya terbaik dari para mahasiswa saja.

“Kami juga berharap bahwa mahasiswa PR AKOM BSI mendapatkan bekal dan ketrampilan dalam menunjang pekerjaan mereka di bidang kehumasan. Sehingga dapat menjadi praktisi PR yang profesional dan handal,” papar Ita Suryani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement