REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan warga dari kawasan pesisir utara Jakarta rencananya bakal mendatangi Kantor Gubernur DKI Jakarta (Balaikota) untuk menggelar aksi unjuk rasa di sana pada Selasa (3/5) siang.
Sebagian dari mereka adalah korban kebijakan penggusuran yang dilakukan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok. Kelompok masyarakat yang menamakan diri ‘Gerakan Rakyat Tangkap Ahok’ itu terdiri dari warga Luar Batang, Pasar Ikan, Muara Angke, Cilincing, Tanjung Priok, Kamal, Pademangan, Kalijodo, dan Koja.
Dalam aksi tersebut, mereka akan menyampaikan aspirasi terkait tindakan Ahok yang semena-mena menidas rakyat kecil selama menjadi gubernur. “Setengah peserta aksi yang ikut ke Balaikota hari ini adalah warga Kampung Luar Batang,” ujar koordinator para demonstran, Anca, kepada para wartawan, Selasa (3/5).
Ia menuturkan, sebanyak 10 unit bus metromini dan tiga mobil angkutan perkotaan (angkot) telah disiapkan untuk memberangkatkan massa dari Luar Batang dan Pasar Ikan ke kantor gubernur. Selain itu, ada 20 unit bus metromini lagi untuk membawa massa dari Kamal dan Muara Angke.
“Jumlah itu belum termasuk angkutan untuk massa dari Kalijodo dan kawasan-kawasan lainnya,” ungkap Anca.
Untuk menjaga ketertiban unjuk rasa agar tidak menimbulkan aksi anarkis, kata dia, massa yang ikut dalam kegiatan tersebut akan diperiksa terlebih dulu sebelum memasuki kendaraan. Ia tidak ingin demonstrasi kali ini disusupi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang berusaha memancing provokasi terhadap warga.