REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah nama disebut-sebut bakal diusung oleh PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta. Namun, Ketua DPP PDIP Bidang Pembangunan SDM, Andreas Hugo Pareira mesih enggan mengomentari isu-isu yang berkembang.
"Sejauh ini masih dalam proses penjaringan yang sudah selesai di tingkat DPD. Dan sekarang masih dilakukan proses penyaringan di tingkat DPP," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (3/5).
Ia menyebut, DPP PDIP masih terbuka menerima calon yang bakal duduk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Ia mengatakan, PDIP bakal mengusung calon-calon, baik dari internal maupun eksternal partai.
Artinya, ia menjelaskan, selama masa penyaringan, DPP juga melihat perkembangan dari publik. Yakni, menangkap perkembangan yang ada di masyarakat. "Kita tahu sendiri proses politik sangat dinamis, terutama yang terjadi di DKI ini," ujar Andreas.
Ia menuturkan, DPP PDIP tidak ingin terburu-buru memutuskan calon yang bakal diusung partai berlambang banteng itu. Ia meyakini, masih banyak waktu bagi PDIP untuk menentukan nama calon sebelum batas waktu yang ditentukan.
"Proses politik pilkada DKI secara keseluruhan baru akan berawal Juni nanti, mulai dari verifikasi validasi sampai pendaftaran," tuturnya.
Andreas menambahkan, PDIP dapat mengumumkan nama calon kapan saja. Namun, ia menegaskan, PDIP tidak akan terburu-buru memutuskan calon yang akan diusungnya. "Sampai hari terkahir pun, kita masih bisa putuskan. Sampai sekarang PDIP belum memutuskan siapa," jelasnya.