REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Delapan tahun lalu, Jose Mourinho mengeluarkan komentar yang mengolok Claudio Ranieri. Mou mengatakan Chelsea menggantikan Ranieri dengan dirinya untuk bisa meraih trofi juara.
"Bukan salah saya jika dia dianggap sebagai pecundang di Chelsea," kata Mourinho kala itu.
Sejak itu, Mourinho kerap "menyerang" Ranieri. Terutama saat tim asuhannya menghadapi tim polesan Ranieri.
Tapi kini, delapan tahun setelah komentar kontroversialnya itu, Mourinho secara jantan mengakui kehebatan Ranieri usai mengantarkan Leicester City juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016. Terlebih Mou dipecat di tengah jalan oleh Chelsea, juara liga musim lalu.
The Foxes memastikan juara untuk pertama kali dalam sejarah 132 tahun setelah pesaingnya Tottenham Hotspur hanya bisa seri 2-2 melawan Chelsea.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua orang yang terkait dengan Leicester; pemain, staf, pemilik dan pendukung," kata Mourinho kepada CAA Sports, dikutip dari Mirror, Rabu (4/5).
"Saya kehilangan gelar saya karena Claudio Ranieri, dan bersama dengan emosi yang luar biasa inilah saya ikut mengalami momen ajaib dalam kariernya."
Leicester akan menerima trofi juara Liga Premier di hadapan pendukungnya sendiri di King Power Stadium Sabtu pekan ini setelah pertandingan melawan Everton.