REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan sebenarnya ada target yang besar yang digalakan ketika menggerakan program ‘Nusantara Menaji’. Hal itu adalah adanya keinginan agar setiap desa dan setiap masjid di Indonesia punya seorang penghafal Alquran (hafidz).
‘’Jadi ada dua hal yang ingin dituju dalam gerakan “Nusantara Mengaji’. Pertama adalah ingn memohon ridha Allah Swt atau bermunajat agar Indonesia segera bisa menjadi negara yang sejahtera. Kedua, kami ingin mempelopori gerakan yang bertujuan setiap desa dan setiap masjid nanti punya seorang hafidz. Selain itu, kami juga ingin agar seluruh Muslim Indonesia selain suka mengaji juga suka mengamalkan ajaran Alquran,’’ kata Muhaimin Iskandar, pada deklarasi Ikrar Anak-anak Nusantara Cinta Alquran dan Mengaji, di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, (5/5).
Muhaimin menyatakan rencananya pada tanggal 7-8 Mei nanti akan dilakukan ‘khataman Alquran’ serentak puluhan titik di Indonesia. Bila dijumlahkan peserta khataman tersebut ditargetan harus mencapai 300 ribu orang.
‘’Kenapa kami mengejar atau ingin agar peserta khataman Alquran pada gerakan Nusantara Mengaji ini mencapai 300 ribu orang. Jawabnya karena ingin meniru atau becermin pada kisah yang dilakukan sahabat Rasulullah Usman bin Affan. Sepanjang hayatnya, Usman mampu mengkhataman Alquran hingga 300 ribu kali. Maka kami ingin mencontoh dia,’’ kata Muhaimin.
Menurut Muhaimin, kondisi Indonesai kini memang belum memuaskan meski ada kemajuan. Untuk itu perlu ada ‘munajat khusus’ agar negara ini dapat semakin cepat mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya.
‘’Kami ingin semua program kerja pemerintah di berkahi Allah Swt. Alhasil nanti keadaan semakin lama semakin baik. Jadi tak hanya melalui usaha lahiriah saja, tapi usaha batiniah yakni melalui doa dan munajat harus dilakukan,’’ tegasnya.