REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Serangan udara terjadi di sebuah kamp pengngsi yang dikuasi oleh pemberontak Suriah di wilayah uatara, Kamis (5/5). Setidaknya 28 orang tewas dalam kejadian ini.
Sebuah gambar di media sosial menunjukan beberapa tenda yang hancur di kamp pengungusian dekat Sarmada, Provinsi Idiib. Tepatnya, wilayah ini terletak dekat dengan perbatasan Turki.
Dalam beberapa laporan, dikatakan serangan udara itu dilakukan oleh pesawat tempur milik Suriah atau Rusia. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi pasti siapakah yang melakukannya.
Sehari sebelumnya, perpanjangan gencatan senjata telah disepakati antara pasukan pemberontak militer dan non-jihad Suriah di sekitar Aleppo. Hal ini, menyusul tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Permintaan untuk menghentikan permusuhan antar kubu telah dibahas sejak Februari lalu. Di Aleppo, hanya dalam waktu dua minggu terakhir 300 orang telah tewas.
Karena itu, PBB juga telah memperingati bahwa jika upaya mengehnatikan permusuhan tersebut gagal, maka bencana bisa terjadi. Rencananya, pihaknya hendak mengirim 400 ribu orang menuju perbatasan Turki.