REPUBLIKA.CO.ID, MUTUN -- Gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter yang terjadi di wilayah Tanggamus, tidak mempengaruhi warga untuk mengunjungi objek wisata pantai yang ada di Lampung. Berdasarkan pantuan, warga Lampung sejak Jumat pagi mengunjungi objek wisata pavorit di Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, untuk menikmati pesona pantai di sana.
"Saya tidak merasakan adanya gempa di pantai ini," kata Arif warga Bandarlampung, Jumat (6/5).
Ia mengaku mengetahui ada gempa di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung pada siang hari setelah diberitahukan oleh kerabat melalui berita internet di telepon genggam. Berdasarkan informasi BMKG, lanjutnya, gempa bumi terjadi pada Jumat, 6 Mei 2016, sekitar pukul 09.04 WIB di Kota Agung Tanggamus.
"Jarak antara objek wisata ini dengan pusat gempa cukup jauh mencapai seratusan kilometer. Selain itu gempa itu juga tak berpotensi tsunami," ujarnya.
Indra warga Bandarlampung lainnya mengaku tak merasakan adanya gempa sehingga dirinya bersama keluarga tetap menikmati panorama pantai Mutun. "Saya tak merasakan adanya gempa bumi sehingga tetap berada di lokasi pantai ini," jelasnya.
Ia mengakui mengetahui adanya gempa setelah diberitahu famili ada gempa bumi tektonik di wilayah Kota Agung Tanggamus, Lampung. Gempabumi berkekuatan 5,3 skala Richter yang terjadi di wilayah Tanggamus, Lampung tak menyebabkan bahaya tsunami.
"Gempa bumi tektonik ini terjadi karena adannya pergerakan atau subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia di selatan Selat Sunda," kata Kabid Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui KUPT Meteorologi Maritim BMKG Lampung, Sugiono di Bandarlampung, Jumat (6/5).