REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Puluhan kendaraan mengalami mati mesin saat menerobos genangan air setinggi 40 centimeter di bawah Jembatan Layang Tol Lingkar Luar Jakarta Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Bekasi Barat pada Ahad (8/5) malam.
"Puluhan kendaraan yang memaksa lewat genangan air mengalami mati mesin," kata salah satu pengendara, Agung (28) di Bekasi.
Menurut dia, genangan air di lokasi itu terjadi pascahujan deras yang mengguyur sejak sore hingga menjelang malam. Air meluap dari saluran air di sisi jalan akibat adanya sumbatan di bagian hilir sehingga menggenangi badan Jalan KH Noer Alie yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur itu.
Pantauan di lokasi melaporkan, sedikitnya 23 motor dan sejumlah mobil mengalami mati mati mesin saat menerobos genangan air. Situasi itu dimanfaatkan sejumlah petugas parkir untuk menawarkan jasa dorong kendaraan ke lokasi aman di sekitar pelataran parkir restoran Mc Donald yang ada di sisi jalan.
Sejumlah korban banjir itu ada pula yang sengaja memiringkan motornya agar air keluar dari sela mesin dan berharap motornya kembali menyala. Namun sebagian lainnya memilih untuk meminta bantuan keluarga terdekatnya agar diantar pulang sementara motor di titip di lokasi penitipan.
"Saya baru pulang lembur. Motor saya ini memang rewel, mudah rusak. Saya mending telepon adik saya minta jemput dan motor saya tinggal dulu di parkiran, besok baru saya perbaiki lagi karena baru kebagian libur," kata Jajat (44) pekerja swasta di Jakarta.
Akibat suasana itu, ruas Jalan KH Noer Alie Kalimalang mengalami kemacetan sepanjang 2 kilometer ke arah Sumber Artha yang berbatasan dengan Jakarta Timur. Hingga berita ini dibuat, situasi kepadatan kendaraan tengah ditangani petugas lalu lintas Polresta Bekasi Kota.