Selasa 10 May 2016 20:06 WIB

Musim Manis Kingsley Coman

Rep: c31/ Red: Fernan Rahadi
Kingsley Coman merayakan gol bersama Thiago Alcantara.
Foto: AFP/TOBIAS SCHWARZ
Kingsley Coman merayakan gol bersama Thiago Alcantara.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Nama Kingsley Coman mulai terdengar gaungnya. Ia merupakan pemain belia klub Seri A Juventus yang dipinjamkan ke klub raksasa Bundesliga Bayern Muenchen sejak awal musim ini.

Coman yang di besarkan di Paris memiliki bakat sepak bola yang luar biasa sejak kecil. Ia mulai bermain di akademi klub US Senart-Moissy pada 2002 hingga 2004. Selanjutnya, Coman memilih pindah ke akademi Paris Saint-Germain (PSG).

Pada Februari 2013, Coman menjadi pemain termuda di tim pertama PSG. Pemain asal Prancis ini memutuskan untuk pindah ke Juventus pada tahun 2014 ketika ia merasa pelatih Laurent Blanc tidak terlalu banyak memberikan kesempatan merumput di tim pertama Les Parisiens.

Selama berseragam Juve, Coman berhasil membuat 15 penampilan. Pada tahun 2015, Coman berkontribusi membawa Juve meraih gelar scudetto, Coppa Italia, dan Supercopa Italiana.

Awal musim 2015/2016, Bayern Muenchen tertarik ingin memboyong Coman ke Allianz Stadium. Kedua klub mencapai kesepakatan pinjaman senilai 7 juta euro (Rp 134,16 miliar). Dalam kesepakatan tersebut, Muenchen memiliki pilihan untuk membeli Coman dengan mengajukan penawaran senilai 21 juta euro (Rp. 403,4 miliar).

Musim ini, Coman mencetak empat gol dalam 21 pertandingan untuk Muenchen. “Gaya sepak bola di Bayern Muenchen cocok untuk saya. Saya bisa menunjukkan kualitas diri lebih baik di sini,” ujar Coman, dikutip dari the Guardian pekan lalu.

Musim manis Coman di the Bavarians tak lepas dari peran sang pelatih, Pep Guardiola. Ia mengaku Guardiola telah banyak membantu dirinya selama di Muenchen.

Guardiola, kata dia, memberi kesempatan bermain dan memberikan beberapa nasihat yang baik.

“Guardiola menyukai pemain yang menyerang secara langsung dan mampu menggiring bola. Bahkan ketika saya berpenampilan buruk ia selalu memberitahu saya untuk terus meningkatkan kemampuan,” katanya.

Selain itu, Coman merasa tidak terbebani dengan intensitas pelatihan Guardiola. Coman dapat merasakan Guardiola mendorong Muenchen pada kesuksesan.

Musim depan, Guardiola akan melatih klub Liga Primer Inggris,  Manchester City. Pemain berusia 19 tahun ini mengaku tak menyukai kabar tersebut. Sebab, Coman hanya merasa telah terikat dengan pelatih asal Spanyol tersebut.

Ia memprediksi Guardiola akan sukses bersama dengan City. Gaya permainan Guardiola, menurut dia,m akan bekerja sempurna untuk the Citizens.

Berkat performa gemilang Coman musim ini, Coman tampaknya bakal dipercaya pelatih Didier Deschamps untuk membela timnas Prancis di  Piala Eropa 2016.“Saya sangat bangga (bisa menjadi bagian dari Timnas Prancis). Saya berharap untuk (terus) berada di tim dan membuat perbedaan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement